Oleh: Dr. K.H. Syamsul Yakin, M.A
Syaikh Hamami Zadah dalam karyanya Tafsir Surat Yasin mengutip hadits Nabi SAW, “Sesungguhnya setiap sesuatu memiliki jantung, dan jantung al-Qur’an adalah surat Yasin. Siapa saja yang membacanya, niscaya Allah akan mencatat pahala untuknya seperti membaca al-Qur’an sepuluh kali”.
Syaikh Hamami Zadah juga mengutip sabda Nabi SAW lainnya, “Perbanyaklah membaca surat Yasin, karena sungguh dalam surat Yasin terdapat keistimewaan berlimpah”.
Lalu Syaikh Hamami Zadah mencatat sejumlah keistimewaan tersebut dalam karyanya, yakni Tafsir Surat Yasin yaitu:
Pertama, bagi siapa saja yang merasa lapar, lalu ia secara khusyu’ membaca surat Yasin, maka dengan karunia Allah, orang itu diberi rasa kenyang.
Kedua, apabila seseorang dalam keadaan takut dan susah, kemudian ia membaca surat Yasin, maka segala takut dan susah tersebut Allah hilangkan.
Ketiga, jika yang membaca surat Yasin adalah orang fakir, niscaya orang itu akan Allah bebaskan dari segala hutangnya.
Keempat, manakala seseorang memiliki kebutuhan yang spesifik, dengan membaca surat Yasin, maka Allah akan memenuhi kepentingannya.
Kelima, siapa saja yang membaca surat Yasin pada pagi hari, maka Allah akan membuatnya penuh rasa aman hingga sore hari.
Keenam, siapa saja yang membacanya pada malam hari, maka Allah menjaga dirinya dan keluargnya dengan penuh rasa aman hingga pagi hari.
Ketujuh, jika saja surat Yasin dibacakan di hadapan jenazah, maka Allah akan meringankan untuknya siksa kubur, jika orang itu termasuk yang disiksa. Namun jika bukan, maka Allah akan memberikan tambahan kenyamanan di dalam kubur untuk orang tersebut, dengan sebab dibacakan surat Yasin.
Kedelapan / Terakhir, di negeri mana saja, jika surat ini dibaca dan dijelaskan, maka Allah akan menghilangkan dari penduduk negeri tersebut berbagai hal, seperti bencana, paceklik, kenaikan harga, penyakit sampar, penyakit epidemik, dan penyakit lainnya.
Semua keistimewaan ini Allah berikan karena kemuliaan surat Yasin.
Dr. K.H. Syamsul Yakin, M.A adalah Pimpinan Pondok Pesantren Madinatul Qur’an dan Dosen FIDKOM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Pondok Pesantren Darul Akhyar 